Akhirnyahari sabtu pasca lebaran mama kembali menagih janji nonton. Film Sabtu Bersama Bapak benar-benar aku tonton besama bapakku, juga mama dan Mas Met. Entah kapan terakhir kalinya aku nonton di bioskop bersama orangtuaku, mungkin saat aku masih mengenakan seragam putih-merah, saat Jurasic Park yang pertama diputar di bioskop.
KumpulanBokep JAV Pemerkosaan Terbaru Update 2020 , Nonton Bokep Jepang Pemerkosaan adalah dengan total 35 dari ribuan vidio bokep di BOKEP JAV , Gratis, Bokep JAV Selingkuh Ngentot Perkosa Tidur School Suster Mama Mertua No Sensor Masturbasi Dildo Full HD 2021 Adik ipar aku ni duduk serumah dengan aku Aku kat sini ada sedikit pengalamn untuk
filmIndonesia Terbaru 2017 Sabtu Bersama Bapak 2017
cash. Sabtu Bersama BapakPERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Sabtu Bersama Bapak merupakan sebuah film garapan sutradara ternama Monty Tiwa yang dirilis pada 5 Juli 2016 lalu. Terbentuknya film ini diambil dari sebuah novel karya Adithya Mulya yang berjudul “ Sabtu Bersama Bapak.” Karena menuai banyak respon positif serta rating pembaca yang cukup tinggi, akhirnya novel ini berhasil dijadikan sebuah film dan diproduksi oleh Maxima Pictures. Film ini banyak diminati oleh sebagian besar kalangan, tidak heran jika film ini mendapat penghargaan sebagai film terfavorit, pada ajang penghargaan Indonesian Movie Actors Awards tahun 2017. Keberhasilan film ini tentunya tidak lepas dari kepiawaian para aktor dan aktris yang sudah profesional dalam memainkan perannya. Seperti film drama keluarga pada umumnya, sabtu bersama bapak juga tidak lepas dari alur cerita melankoli. Bagaimana tidak, belum apa-apa saja film ini sudah menyuguhkan kesedihan dengan divonisnya sang bapak dalam cerita tersebut. Namun dengan adanya kehadiran aktor pendukung lainnya, film ini juga menyajikan sedikit alur jenaka yang cukup menghibur. Tentu saja bukan hal yang mudah, menggabungkan dua alur yang bertolak belakang dalam satu kesatuan yang epik. Meskipun jalan cerita film ini sedikit berbeda dari novelnya, namun kesan dan makna yang ingin disampaikan oleh film ini sangat menyentuh bagi sebagian besar penonton. Bahkan film ini sempat menjadi trending topic di Twitter pada 24 Maret 2016 lalu. Jadi tidak heran jika film ini berhasil mendapat penghargaan sebagai film terfavorit. Kao kamu belum nonton, pokoknya wajib banget deh di tonton! Kira-kira semenarik apa sih jalan cerita dari film ini? konflik seperti apa yang disuguhkan? Akan berakhir sad ending kah, atau happy ending? Daripada penasaran. Yuk, kita simak artikel nya! Sinopsis Gunawan Abimana Aryasatya dan Itje Ira wibowo adalah sepasang suami istri yang dianugerahi dua anak bernama Satya Arifin Putra dan Cakra Deva Mahenra. Kehidupan keluarga kecil ini sangat sederhana dan bahagia, namun semuanya berubah ketika Gunawan Abimana Aryasatya mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker, dan divonis hanya memiliki waktu 1 tahun lagi untuk hidup . Pada saat itu usia Cakra Deva Mahenra masih berumur lima tahun, sedangkan Satya Arifin Putra berusia delapan tahun. Mengingat peran seorang ayah sangat penting terhadap proses tumbuh kembangnya anak, tentu saja Gunawan khawatir jika kedua anaknya tidak bisa mendapatkan figur seorang ayah. Karena gunawan tidak bisa mendampingi dan mendidik kedua anaknya hingga dewasa. Akhirnya Gunawan membuat ide yang sangat cemerlang, ia membuat rekaman video yang sangat banyak, dimana video itu berisi pesan-pesan atau wejangan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan tiada, tentu sang istri lah yang menjadi pilot keluarga dan bertanggung jawab untuk mendidik kedua anaknya. Itje melaksanakan wasiat serta pesan-pesan dari almarhum suaminya, untuk memperlihatkan video-video yang telah dibuat oleh suaminya sebelum berpulang. Agar kedua anaknya masih bisa merasakan adanya figur seorang ayah. Akhirnya Itje memutuskan untuk mengajak kedua anaknya bertemu sang ayah melalui rekaman video tersebut, setiap seminggu sekali pada hari sabtu. Hal tersebut seakan sudah menjadi ritual, dan dilakukan selama bertahun-tahun hingga Satya dan Cakra tumbuh menjadi dewasa. Beli voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Berkat didikan serta pesan-pesan sang ayah, akhirnya Satya dan Cakra tumbuh menjadi seseorang yang sukses. Satya bekerja sebagai tenaga offshore di lepas pantai Denmark dan memiliki seorang istri yang sangat cantik yaitu Rissa Acha Septriasa, mereka juga dianugerahi dua orang anak laki-laki bernama Ryan dan Miku. Sedangkan Cakra tumbuh menjadi seorang deputi Direktur, di salah satu bank asing yang ada di Jakarta. Karena terlalu fokus dengan karir dan pesan-pesan yang disampaikan ayahnya, Cakra sampai lupa untuk mencari pasangan, alias masih berstatus jomblo. Konflik lain yang muncul dari film ini pun muncul, saat Satya dan Cakra sudah beranjak dewasa. Satya dengan sejumlah permasalahan rumah tangganya dengan Rissa, dan Cakra dengan pencarian pendamping hidupnya. Sementara itu sang ibu Itje, memilih untuk menjalankan bisnis warung makan di Bandung seorang diri, karena tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Di Tengah permasalahan dan kesibukan yang sedang dialami Satya dan Cakra, Itje justru merahasiakan rahasia besar yang tidak diketahui kedua anaknya, bahwa Itje mengidap penyakit kanker payudara. Namun lambat laun rahasia itu pun terbongkar, hal tersebut tentu sangat membuat Satya dan Cakra merasa sedih, karena tidak ada di saat ibunya membutuhkan perhatian dan perawatan dari mereka. Worth untuk Ditonton
Jakarta - Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengisi akhir pekan dengan menonton bersama film Orpa. Latif mengatakan dirinya mengapresiasi film yang bercerita tentang perjuangan gadis Papua mengejar pendidikan formal."Film ini diinisiasi oleh relawan-relawan yang peduli pendidikan untuk anak Papua. Jadi jangan cuma nonton film buatan luar negeri, karena film karya anak bangsa tidak kalah bagusnya," kata Latif dalam keterangan tertulis, Sabtu 10/6/2023."Kegiatan bersama masyarakat ini juga dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77," imbuh Latif. Acara nonton bareng nobar ini diikuti sejumlah pemuda dan mahasiswa Papua yang menetap di Kota Ambon, awak media, dan pejabat utama Polda Maluku di Studio 4 Bioskop Cinema XXI Ambon City Center, Kota Ambon, Maluku, sore tadi. Wakapolda Maluku Brigjen Stephen M. Napiun dan Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat turut mendampingi Latif."Film Orpa menceritakan tentang cita-cita seorang anak perempuan yang hidup di pedalaman Papua. Namanya Orpa yang berkeinginan kuat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik," jelas Latif."Maluku hampir mirip-mirip dengan Papua. Oleh sebab itu film ini dapat menjadi inspirasi generasi penerus di Maluku untuk semangat meraih pendidikan terbaik, meski dalam keterbatasan," sambung Maluku Nobar Film Orpa Foto Kapolda Maluku Nobar Film Orpa menjelaskan pendidikan memiliki kaitan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat harkamtibmas, yang merupakan tugas kepolisian. Mantan Kapolda NTT ini menuturkan jika masyarakat mendapat pendidikan yang baik, kemudian menjadi produktif dengan karya-karya positif, tentu dengan sendirinya akan menjauhi perilaku negatif."Kalau dilihat inti dari cerita film ini sebenarnya seperti Basudara Manise, menggambarkan semangat untuk maju dan sejahtera. Dalam momentum ini juga saya berharap jajaran yang di pelosok terus membantu masyarakat yang kesulitan akses pendidikan," pungkas itu salah satu mahasiswa asal Papua yang tinggal di Ambon, Martalus Aboda, mengaku ini adalah kali pertama Kapolda Maluku nobar dengan mahasiswa Papua. Martalus mengapresiasi acara yang diinisiasi Latif ini."Saya memberikan apresiasi kepada bapak Kapolda bersama jajaran Polda Maluku yang telah mengundang kami nonton bareng hari ini. Saya sangat senang sekali karena diundang langsung oleh Bapak Kapolda Maluku" ujar Martalus. aud/dwia
nonton film sabtu bersama bapak